Latest Post

Senin, 11 Februari 2013

Analisa Usaha Limbah Kain

E-Book Analisa Usaha Limbah Kain. Usaha Limbah Kain adalah jenis usaha yang tidak kenal istilah “kadaluarsa”, pasti terjual sehingga tidak perlu biaya marketing, pembayaran Cash On Delivery, tidak ada hutang piutang, tidak ada minimum order karena berapapun jumlah Limbah Kain yang Anda punya pasti dibeli, potensi margin profit lebih dari 30%, sumber limbah yang mudah didapat karena dihasilkan oleh tiap rumah ataupun took setiap harinya, cukup dilakukan dengan manajemen sederhana serta masih banyak lagi kelebihan usaha Limbah Kain.
Pada umumnya pelaku Usaha Limbah Kain tinggal berhitung berapa pundi-pundi rupiah yang akan Ia dapat dengan menghitung volume Limbah Kain yang Ia miliki. Luar biasa …
Dengan  semua  kelebihan  usaha Limbah Kain,  tidak  heran  bila  banyak  pelaku usaha baru  yang  banyak  berminat  untuk  memulai  usaha Limbah Kain.  Namun   ada  baiknya   Anda  melihat  hasil  riset  berikut :

Menurut Statistic dari

Small Business Administration (SBA)

SBA

50% Usaha Baru    GAGAL   (di  Tahun  pertama)

47,5%  Usaha Baru  lainnya    GAGAL   (dalam  kurun  5  Tahun)

USAHA  yang  BERHASIL  hanya  2,5%


Apa  penyebabnya ?

Pelaku Usaha  Tidak  mampu  menyelesaikan

Permasalahan-permasalahan  Usaha

karena

Sumber Referensi Usaha Mereka

Tidak  memberikan  Informasi  yang  memadai

(Yang  Seharusnya mereka butuhkan)

Oleh  Karena  itu :

STOP  Mengikuti

Sumber Referensi Usaha

yang  Tidak  jelas  dengan  Harga  Mahal

Yang  pada  umumnya  hanya  mengandalkan 

4 Informasi

Dan Tidak Bisa  Membantu  Anda

dalam  menghadapi

Permasalahan-permasalahan Usaha

seperti disebutkan diatas


Lihat  Perbandingan  Ilustrasi  dibawah ini :

Jadi, Tidak  Heran  bila

97,5%  Pelaku  Usaha Baru Akhirnya GAGAL (Bangkrut)


Hanya dalam waktu singkat

Semua Modal Habis, Aset  mereka Hilang dan

Investasi  mereka  Melayang


KAMI TELAH MENGHIMPUN

BERBAGAI INFORMASI

DARI PARA PELAKU USAHA LIMBAH KAIN


DAN  KAMI  MENGULAS

JAUH LEBIH LENGKAP DI

E-BOOK ANALISA USAHA LIMBAH KAIN

TERDIRI DARI :

Cara Pelaksanaan Usaha, Analisa Ekonomi,

Prospek Usaha, Kisah Sukses Usaha,


DILENGKAPI  DENGAN :

Konsep 10 Pilar Analisa Usaha,

Faktor-faktor Kritis Usaha,

Tips-Trik-Inovasi Usaha,

Aspek Legalitas Usaha

Contoh Proposal Usaha

Analisa Usaha dari 20 Aspek Usaha

dan Matriks Kualitatif Peluang Usaha

(Lebih Detail, Silahkan Klik Tulisan diatas)



Anda  Sudah  Keluar  Dana  Rp. 97.550.000,-

Tapi   masih  Belum  Berhasil (Sukses) ?

Artinya   Anda  keluarkan

 

Oh  Nooo….. !!!!!!

Kami telah Berhasil  membawa  mereka

ke  Gerbang Kesuksesan . . .

                                                        Kini . . saatnya  bagi  Anda . . .

untuk  Mengukir  Cerita  Sukses  Anda

Di Tahun ini . . .  Bersama Kami . . .

Tentu  Anda  tahu  bahwa

Pengalaman  adalah  Guru Paling Berharga


                                           Dari  pengalaman  Kami  selama  ini,  Kami  Tahu

Apa  yang  Wajib  &  Tidak  Boleh  dilakukan

dalam  Usaha Limbah Kain



Karena Kami mengelola website ini secara Profesional,

(Tampilan Menarik,  Terstruktur,  Sesuai Fakta,

Lengkap, Komunikatif  &  Komprehensif)

tentu saja  tetap  harus ada

Harga yang pantas dan Realistis

untuk E-Book Analisa Usaha Limbah Kain ini

 

Kami  Tawarkan  Paket  E-Book  Tersebut  Seharga :

Rp. 150.000,-


Tentu  Anda  akan  berpikir :

Bagaimana  Peluang  Positif Peluang  Negatif

Bila  Anda  mengeluarkan  dana  Rp. 150.000,-

untuk  membeli  Paket E-Book Analisa Usaha Limbah Kain :

                                                                      Peluang  Positif :

Dengan  Rp. 150.000,-  Anda  punya

Peluang  Besar  untuk  Sukses

Menjalankan  Usaha Limbah Kain


Peluang  Negatif :

Anda  tidak  akan  jatuh  miskin

dengan  mengeluarkan  uang  Anda

sebesar  Rp. 150.000,-



Untuk  mencapai  SUKSES

tidak  hanya  dibutuhkan  KERJA  KERAS

Tapi  juga  perlu  KERJA  CERDAS


Kami  telah  menawarkan

Sebuah  KUNCI  SUKSES

Yang  Bisa  Anda  Pergunakan

Untuk  memasuki  GERBANG  KESUKSESAN  ANDA

Saat  Anda  menjalankan  Usaha Limbah Kain



Perbedaan Orang SUKSES  vs  Orang GAGAL



Hanya  ada  2 pilihan :

Bergabung  dengan

2,5%  Orang-orang yang BERHASIL 

atau

Bergabung  dengan

97,5%  Orang-orang yang GAGAL  ?



Hal  yang  pasti  ada  pada  orang  SUKSES  adalah :

“Mereka  melakukan  “SESUATU”

yang  tidak  dilakukan  oleh  orang  yang  GAGAL


 (Untuk Pemesanan, Silahkan Klik  gambar  “Order Now’   dibawah ini )

Salam  Sukses

 

  Kontak  Redaksi :

  Jl. Diponegoro  51, Yogyakarta,

  Email :  cs@analisausaha.com

  SMS  Center :  0877-389-59-008

Sumber: analisausaha.com

Industri Rumahan Memanfaatkan Limbah Kain Perca

Kain perca sebagai sisa dari hasil produksi usaha konveksi serta garmen biasanya cuma dikira sebagai bahan sisa yang tidak terpakai lagi, umumnya dibuang atau dijual sebagai limbah jadi perlakuan selanjutnya. Tidak sama dengan pelaku industri kerajinan rumahan yang memproses limbah bekas jadi beragam kerajinan tangan product kratif.

Didalam industri kerajinan kreatif nyatanya kain perca amat mungkin untuk direproduksi jadi beragam produk-produk kreatif yang mempunyai nilai ekonomis serta nilai jual yang cukup mengundang selera. Dari limbah kain sisa jahitan yang tampaknya tidak mempunyai nilai, dapat diolah dengan keterampilan kreatif jadi beragam jenis product kerajinan yang mempunyai manfaat serta harga jual cukup tinggi. Contohnya saja layaknya bed cover, sarung bantal ataupun sprei, keset, serbet, taplak meja, boneka, kotak pensil, dompet handpone, tas, serta lain sebagainya.

Konsumen
hasil dari menghasilkan bermacam jenis product kerajinan kain perca, pastinya dapat membidik market share yang cukup luas, baik lokal ataupun regional. Contohkan saja product keperluan tempat tinggal tangga layaknya bed cover, sprei, keset, dan sebagainya yang dapat dipasarkan untuk segmentasi kelompok umur ibu-ibu. Namun hasil untuk product kreatif boneka, kotak pensil, tas, serta dompet handpone, dapat anda tujukan untuk customer anak-anak ataupun kaum remaja.

Untuk mengawali usaha kerajinan kain perca, sebagai industri kreatif rumahan sudah pasti ada sebagian persiapan yang perlu jadikan cermati :
sebagai langkah awal tetapkan inspirasi serta design product yang dapat jadikan produksi. Cocokkan design yang dibikin dengan tujuan pasar yang di idamkan untuk dibidik. Perumpamaannya saja design warna-warni cerah untuk customer anak-anak serta remaja, namun untuk customer ibu-ibu dapat menentukan design yang lebih sederhana dengan warna yang lebih kalem.

Perluas serta terus makin pengetahuan serta kekuatan sistem produksi sampai jenis membaca buku-buku kreasi perca ataupun searching model-model baru dari internet. Langkah ini cukup mutlak supaya product yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman serta mode.

Buat persiapan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan sepanjang sistem produksi berjalan. Dimulai dari mesin jahit, benang, jarum, gunting, serta lain sebagainya, sebagai penunjang supaya sistem produksi jalan dengan baik serta lancar.

Bangun hubungan hubungan kerja dengan pemasok kain perca. Mungkin sangat mungkin untuk memperoleh kain perca dari tukang jahit di lebih kurang kota domisili, atau dari beberapa toko kain yang mempunyai sisa potongan kain cukup banyak.

Berlebihan serta kekurangan usaha industri kain perca
usaha kerajinan industri rumahan kain perca terhitung di antara kesempatan usaha yang dapat digerakkan dengan modal kecil tetapi menjanjikan untung yang cukup besar untuk pelakunya. Bahan baku kain perca dapat diperoleh dengan harga murah meriah dari beberapa penjahit ataupun pabrik konveksi yang ada di lebih kurang lokasi domisili. Apalagi apabila sangat mungkin telah menjalin jalinan baik dengan pebisnis konveksi, pasokan potongan kain sisa dapat diperoleh dengan cuma-cuma dengan kata lain gratisan dari rekanan dikarenakan membuangkan limbah kain perca.

Hambatan yang kerap dihadapi beberapa pelaku usaha yakni tingkat persaingan product yang makin ketat. Sekarang ini telah banyak pebisnis yang menghasilkan bermacam jenis barang daur lagi untuk merebut perhatian customer. Disamping itu, kadang-kadang bahan kain perca yang diperoleh tidak seluruhnya berkwalitas bagus. Perihal ini bikin mutu product yang dihasilkan akan turut alami penurunan. Sebab itu untuk hindari efek tersebut, pada mulanya kerjakanlah penyortiran untuk memisahkan kain perca yang berkwalitas bagus serta yang kurang berkwalitas.

Kiat pemasaran
saat memasarkan product kerajinan daur lagi industri kain perca, usahawan dapat menitipkan hasil kreasi yang sudah dibikin ke sebagian kios souvenir ataupun toko perabot tempat tinggal tangga yang ada di lebih kurang lokasi usaha serta bisa diakui. Waktu menggerakkan kiat pemasaran tersebut, teman usahawan dapat memakai sistem konsinyasi ( titip jual ) ataupun sistem jual putus pada partner bisnisnya. Setelah itu teman usahawan juga dapat memperluas pasar ikuti beragam aktivitas pameran ataupun bazar product umkm serta koperasi yang diselenggarakan pihak pemerintah ataupun swasta. Melewati event layaknya pameran serta bazar, usahawan industri kreatif rumahan dapat mengenalkan product kerajinan daur lagi kain perca pada penduduk luas, hingga kesempatan teman usahawan untuk memperoleh pelanggan ataupun partner kerja yang cukup mungkin makin terbuka lebar.

Lepas dari keuntungan serta kerugian di atas, sebagai industri kecil mikro yang penuhd dengan kreativitas serta ketekunan diperlukan keterapilan saat mendesain, merangkai potongan-potongan kain sisa jadi product unik serta baru yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi, jadi kunci keberhasilan untuk usahawan saat menggerakkan usaha daur lagi kain perca. **

Sumber: rockimubarok.blogdetik.com

Penggunaan Kembali Limbah Kain

Industri tekstil merupakan salah satu industry besar di Indonesia. Dari industry banyak sekali limbah yang dibuang. Salah satunya adalah kain-kain bekas potongan kecil-kecil yang disebut kain perca. Kain-kain ini dibuang oleh perusahaan tekstil dalam bentuk karungan yang biasa dibeli oleh pedagang kecil.
Kain perca sering kali kita buang percuma. mungkin paling banter cuma bisa kita gunakan sebagai kain lap. Tapi sebenarnya kalau kita tahu pemanfaatannya,kita bisa menggunakan untuk banyak hal yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pada sekedar menjadi alat pembersih seperti :
  1. Menjadi bahan pengisi badan boneka,sofa
  2. Digiling halus untuk bahan pengisi bantal atau guling
  3. Dijahit menjadi rangkaian keset
  4. Dibentuk menjadi tas,dompet,sandal ataupun sepatu
  5. Diserut untuk dijadikan benang
Ide pengembangan industry lanjutan dari kain perca ini didapatkan oleh orang-orang yang berpikir kreatif untuk mendapatkan nilai guna dari kain perca. Mulai dari coba-coba membuat kain perca menjadi barang sederhana seperti keset atau taplak meja dengan balutan seni, pedagang kecil mengadu nasib untuk menjualnya. Melihat peluang pasar yang menyambut baik, maka industry pengolahan kain perca ini mulai ditekuni secara serius. 

Faktor yang mempengaruhi penjualan kain perca adalah karakteristik perca itu sendiri dan kemampuan penjual melihat keadaan pasar. Jenis kain perca yang ada di pasaran tingkat pengepul biasa bercampur antara jenis kain yang satu dengan yang lainnya. tinggi rendahnya harga tergantung besarnya kecilnya pasokan kain perca dengan kebutuhan tiap industri yang menpunyai permintaan jenis-jenis kain perca yang sesuai untuk produk yang dibuat. Begitu juga dengan warna. Putih adalah warna yang mempunyai nilai jual paling tinggi. Sedangkan warna gelap umumnya mempunyai nilai jual yang lebih rendah. namun bagaimanapun juga membidik pasar yang cocok dengan pasokan kain yang kita miliki akan menempatkan nilai harga jual barang lebih tinggi. dari pada asal menjual pada industri yang tidak memperhatikan jenis kain,karena produk yang dihasilkan tingi memiliki kriteria jenis kain tertentu sepeti pada industri pembuat boneka,pembuat sofa ataupun petani buah yang biasa memanfaatkan sebagai sekat antara buah-buahan agar tidak rusak karena benturan saat pengangkutan. Banyak jenis kain yang biasa ada dipasaran seperti kain kaos dari jenis katun,poleyster dan sebagainya. ada lagi yang berasal dari bahan TC,jeans dan yang masih banyak lagi yang lainnya.

Harga pasaran yang naik turun membuat harga kain perca selalu menyesuaikan hukum pasar yaitu dimana bila stok berlimpah sedangkan permintaan terbatas maka harga kain perca mengalami penurunan. Tapi bila sebaliknya maka harga kain akan melambung. Disinilah dituntut pengamatan pasar yang baik dari setiap pelaku bisnis.

Keuntungan pengolahan kain perca ini adalah modal yang dibutuhkan hanya sedikit, namun kreatifitaslah yang lebih berperan dalam industry ini. Dimana kemampuan menjahit sederhana dengan balutan seni yang apik akan menghasilkan olahan produk dari kain perca yang bernilai jual tinggi.

Sumber: onlinebuku.com
 
Support : Limbah Kain Plus | A. Alief Utama | Template
Copyright © 2011. Limbah Kain plus - All Rights Reserved
Template Created by Lelang Barang2000 Published by Andika Alief Utama
Proudly powered by Blogger